
Mahasiswa Agribisnis UNG Akhiri Magang 6 Bulan di BRMP Gorontalo dengan Seminar Mini Riset
Gorontalo, 17 Juli 2025 — Lima mahasiswa dari Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Negeri Gorontalo (UNG), resmi mengakhiri masa magang selama enam bulan di Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Gorontalo. Penutupan kegiatan magang ditandai dengan pelaksanaan Seminar Mini Riset yang berlangsung pada Kamis, 17 Juli 2025 di Aula Samia BRMP Gorontalo.
Dalam seminar ini, para mahasiswa mempresentasikan hasil riset mini yang mereka lakukan selama mengikuti magang, yang merupakan bentuk implementasi pengetahuan akademik ke dalam praktik lapangan di dunia kerja.
Kegiatan dihadiri oleh Ketua Tim Kerja Layanan Kerjasama dan Diseminasi, Fatma Sari Indah Hiola, yang hadir mewakili Kepala BRMP Gorontalo, Penanggung Jawab Magang, Nitam Kasim, para pembimbing magang, serta dosen pembimbing lapangan dari UNG, Dr. Siti Aisyah R.
Dalam sambutannya, Fatma Sari Indah Hiola menyampaikan permohonan maaf dari Kepala Balai yang berhalangan hadir, dan atas nama pimpinan menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas kontribusi para mahasiswa.
“Selama enam bulan, para mahasiswa tidak hanya belajar, tapi juga ikut berkontribusi dalam berbagai kegiatan nyata BRMP Gorontalo, seperti pelaksanaan pasar murah Ramadhan, penyusunan evidence keterbukaan informasi publik, hingga pengembangan taman agro standar. Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi karier mereka di masa depan,” ujarnya.
Dosen pembimbing lapangan, Dr. Siti Aisyah R., juga menyampaikan apresiasi atas bimbingan dan dukungan yang diberikan oleh pihak BRMP Gorontalo.
“Kegiatan magang ini sangat bernilai bagi mahasiswa. Mereka telah mendapat pengalaman kerja nyata yang tak tergantikan. Terima kasih atas pendampingan dan ruang belajar yang luar biasa dari BRMP,” ucapnya.
Nitam Kasim, selaku penanggung jawab magang, menjelaskan bahwa mahasiswa telah menunjukkan dedikasi tinggi selama enam bulan terakhir, baik dalam kegiatan administratif, pelayanan publik, maupun kegiatan teknis agribisnis.
“Kami berharap pengalaman ini memperkuat softskill dan hardskill mereka serta membuka pandangan baru dalam dunia agribisnis modern.”
Seminar mini riset ini diakhiri dengan diskusi, evaluasi, serta pemberian masukan dari para pembimbing. Acara ini sekaligus menjadi simbol kuatnya sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan lembaga pemerintah dalam mencetak generasi muda pertanian yang unggul dan berdaya saing.